[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada 23 Desember, 2017]
Mengingat posisi geografis Indonesia, tidaklah mengherankan sering terjadi gempa bumi yang menggoyahkan tanah dan ketenangan batin dari Sabang sampai Merauke. Kekuatan fenomena alami ini pada umumnya dijelaskan dengan dibantu oleh skala Richter (SR), walaupun terdapat beberapa sistem lain juga yang terkadang dinilai lebih pas dipakai. Skala Richter ini dikembangkan oleh Charles Richter dan Beno Gutenberg pada 1935 di California, Amerika Serikat.